Postingan

Makna ornamen pada Pendopo Manggala Parasamya II Pemda Bantul

Gambar
Pendopo adalah bangunan yang luas terbuka (tanpa batas atau sekat), terletak di bagian depan rumah, disediakan untuk pertemuan, rapat, serta keperluan lain yang ada hubungannya dengan keperluan masyarakat menurut KBBI. Struktur ini kebanyakan dimiliki oleh rumah besar atau keraton, bahkan masjid-masjid ber-arsitektur asli Nusantara juga banyak yang memiliki pendopo. Letak pendopo biasanya berada di depan ndalem (bangunan utama tempat tinggal penghuni rumah). Pendopo biasanya berbentuk bangunan tanpa dinding dengan tiang atau pilar yang banyak. Adapun fungsi utama dari pendopo adalah sebagai tempat menerima tamu. Namun, karena pendopo biasanya luas, bangunan ini difungsikan pula sebagai tempat pertemuan, latihan tari atau karawitan, rapat warga, dan sebagainya. (Wikipedia, 2022). Pada masa sekarang bangunan Jawa masih sering kita jumpai. Dari penerapan bentuk bangunannya, ornamen-ornamen, serta pengembangan desain menuju semi modern lainnya. Bangunan-bangunan Jawa tersebut bisa diju

Masjid Gedhe Kauman, Masjid yang menjadi Simbol Budaya Yogyakarta

Gambar
Masjid Gedhe Kauman adalah salah satu masjid terbesar di Jogja, serta masjid yang menjunjung simbol budaya yang tinggi karena arsitektur pada masjid ini menggunakan arsitektural jawa. Masjid ini bertempat di sebelah barat kompleks Alun-alun Utara Kraton Yogyakarta.  Masjid Gedhe Kauman dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I bersama Kiai Penghulu Faqih Ibrahim Diponingrat pada hari Ahad Wage 29 Mei 1773 atau 6 Rabi'ul akhir 1187 H.   Masjid ini menjadi simbol harmonisasi sisi kebudayaan khas Kerajaan Yogyakarta yang sarat perjalanan sejarah dengan religiositas masyarakatnya. Selain menjadi sarana beribadah bagi keluarga kerajaan dan rakyatnya, masjid yang juga dikenal sebagai Masjid Raya Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut dibangun sebagai kelengkapan Kerajaan Islam Ngayogyakarta Hadiningrat.   Penataan bangunan masjid melambangkan budaya Jawa Islam, karena tampak pada atap masjid yang menggunakan pola susun tiga gaya tradisional Jawa bernama Tajug Lambing Teplok. Tajug Lambing

Pemanfaatan Ruang Sisa Pada Rumah

Gambar
          Sumber Foto I Setiap rumah hunian pastinya memiliki sebuah ruangan, dari ruang tamu hingga dapur ataupun kamar mandi. Pada setiap ruangan tersebut kita pasti menemui suatu ruangan yang kosong, entah itu berada di pojok ruangan, di pinggir tengah ruangan bahkan pada dinding yang memiliki space yang kosong. Berikut saya akan memaparkan tips dalam pemilihan bahan untuk dipakai, tempat-tempat yang bisa dipakai serta beberapa contoh desain memanfaatkan ruangan sisa.  Pertama ini adalah beberapa tips dalam memilih bahan furniture 1.  Menyesuaikan dengan furniture sebelumnya/yang sudah ada Salah satu keindahan di dalam rumah adalah penyesuaian interior rumah dengan furniture yang akan dipakai. Misalnya pada tembok ruangan memiliki warna cat putih, maka beberapa furnniture menggunakan warna yang condong ke gelap dan warna yang santai, misal coklat kayu, hitam. Maka dari itu penyesuaian dari model furnitur, pilihan warna, hingga material yang digunakan sangat menentukan keindahan ruan